Pages

Thursday, September 30, 2010

Arung Jeram di Sungai Nimanga



Jika anda berada di Manado dan seorang peminat olah raga rafting / arung jeram, sungai Nimanga patut untuk dijelajahi karena selain adrenalin yang akan mengalir deras, mata anda juga akan disejukkan dengan pemandangan indah selama mengarungi sungai. Sungai ini berada di Desa Timbukar, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Jarak dari Kota Manado sekitar 30 kilometer. Setelah melewati kota Tomohon menuju desa Tincep dan desa Timbukar, ada tiga air terjun yang dapat dikunjungi sebelum sampai di Sungai Nimanga tapi dari tiga air terjun hanya satu yang dapat dilihat dengan jelas dan jalan setapak menuju air terjun ini cukup licin dan berbahaya. Dari informasi yang Saya dapat dari warga sekitar desa Tincep, tepat di bawah air terjun tersebut terdapat sebuah goa dangkal yang dapat kita masuki.


Nimanga memiliki arti bercabang, sehingga Sungai Nimanga berarti sungai yang memiliki banyak cabang. Dan memang, selama mengarungi sungai ini kita akan melihat beberapa pertemuan dua arus sungai yang bergabung menjadi satu. Sungai Nimanga sering digunakan untuk berlatih oleh banyak tim arung jeram Sulawesi Utara karena memiliki tingkat jeram / grade tiga hingga lima dan pada musim penghujan tingkat gradenya bisa naik menjadi lima sampai enam. Walaupun tingkat grade yang cukup tinggi, sungai ini cukup aman untuk diarungi oleh wisatawan atau pemula karena banyak ditemukan lokasi flat water (arus datar) sehingga jika perahu sampai terbalik, usaha penyelamatan mudah dilakukan.


Ada banyak jeram yang akan dilewati di sungai Nimanga, beberapa yang terkenal adalah Golden Gate yang merupakan jeram besar pertama yang akan ditemui, jeram ini di tandai dengan tebing tinggi dihadapan kita. Selain itu ada jeram yang sangat menantang bernama Jeram Good Bye, jeram ini mencapai tinggi empat meter dengan tingkat kesulitan yang tinggi, dan memang benar demikian karena Saya sendiri hanyut di jeram ini karena perahu yang kami gunakan terbalik sehingga menyeret seluruh peserta sejauh 20 - 30 meter hingga mencapai flat water untuk dapat kembali naik ke atas perahu karet. Sedikit tips berdasarkan pengalaman yang Saya dapatkan ketika jatuh dari perahu adalah DON’T PANIC...


Untuk mengarungi sungai dilakukan maksimal sepanjang kurang lebih 35 kilometer dengan durasi lebih dari 6 jam. Untuk tingkat pemula, panjang sungai yang akan ditempuh dari start point hingga finis pertama adalah sejauh 9 kilometer dengan waktu tempuh ± 2 jam. Jika ingin melanjutkan perjalanan masih ada lebih dari 20 kilometer yang masih dapat di arungi.
 
Tips-tips bagi pemula : 
1. Jangan menggunakan sandal jepit atau sejenisnya, gunakan sepatu karet atau sejenis sandal gunung yang mengikat kuat di kaki. Jika tidak, sandal anda akan hilang terbawa arus dan kemungkinan kaki anda akan menginjak batu-batu tajam di dasar sungai.
2. Jika cuaca cerah, alangkah baiknya jika menyiapkan sun block mengingat cuaca di Sulawesi Utara cukup panas sehingga dapat membakar kulit anda.
3. Arung Jeram merupakan olahraga ekstrim, jika sampai terjatuh dari perahu atau perahu anda sendiri yang terbalik karena jeram yang tinggi, kata kuncinya adalah Jangan Panik. Karena standart keselamatan sudah terpenuhi oleh pihak operator arung jeram dan di Sungai Nimanga sendiri banyak terdapat flat water sehingga proses penyelamatan akan mudah untuk dilakukan.

Maret 2010

1 comments:

Anonymous said...

Bisa minta contact person buat ikut arung jeram gak?