Pages

Sunday, October 31, 2010

10 April 2009, Catatan perjalanan Dataran Tinggi Malino – SulSel


Hari Kamis, 9 April 2009 menjadi hari Pemilihan Umum untuk anggota DPR RI… Waktu itu Saya ikut mencoblos di Makassar karena ikut di data walaupun sebenarnya hak pilih ada di Kota Bekasi. Berhubung besok adalah hari libur nasional wafatnya Isa Almasih, terlintas rencana untuk traveling ke Dataran Tinggi Malino… Calling konco-konco qu, akhirnya terkumpul 6 orang untuk ikut perjalanan ke sana.

Alhamdulilah, Jum’at pagi ini terlihat cuacanya cerah dan jam 8 pagi kita semua sudah bisa berangkat padahal kmarin sempat turun hujan. Malino merupakan sebuah kota kecil di Sulawesi Selatan yang terletak di Tinggimoncong, kabupaten Gowa dengan waktu tempuh dari kota Makassar hampir 3 jam menggunakan sepeda motor. Medan yang ditempuh tidak mudah pada waktu itu, ketika memasuki daerah Gowa dan daerah Bendungan Bili-Bili banyak jalanan yang kondisinya rusak parah seperti kubangan lumpur karena selalu di lewati truk pembawa batu dan pasir, tetapi saat ini sebagian besar jalan sudah diperbaiki dan kondisinya sudah lebih baik.

Monday, October 25, 2010

Taman Nasional Air Terjun Bantimurung Bulusaraung

Saya sudah lupa berapa kali berkunjung ke Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, mungkin hampir 10 kali semenjak pertama kali ke Makassar di tahun 2007 hingga tahun 2010. Pertama kali di ajak oleh seorang teman tapi belakangan malah Saya yang mengajak teman yang datang ke Makassar untuk mengunjungi Bantimurung karena Saya pikir kalau datang ke Makassar sayang sekali kalau tidak menyempatkan untuk melihat Air Terjun Bantimurung. 

Waktu tempuh dari kota Makassar ke Bantimurung kurang dari 1 jam perjalanan, cukup ikuti jalan poros Makassar – Maros hingga lampu merah di depan Masjid Almarkas Maros dan ambil jalan sebelah kanan di persimpangan jalan tersebut. Selepas persimpangan lampu merah Masjid Almarkas, kita akan melewati jalan lurus yang di sebelah kanan kirinya terhampar persawahan dengan background pegunungan batu kartz maros yang indah, tapi sayang... ada satu titik cacat dari deretan pegunungan kartz yang indah itu karena adanya penambangan batu marmer yang jelas terlihat dari kejauhan. Di ujung jalan tersebut, Kita akan di sambut oleh patung Kupu-Kupu raksasa berwarna biru hitam dan patung monyet hitam raksasa (macaca maura), pada awalnya warna patung kupu-kupu tersebut adalah kuning hitam tetapi karena hujan angin yang kuat patung tersebut rusak parah… Akhirnya di tahun 2009 patung tersebut di renovasi kembali seperti yang dapat terlihat pada saat ini.

Friday, October 22, 2010

Air Terjun Parangloe / Air Terjun Bantimurung 2

Kesempatan kali ini merupakan kali ke dua bagi Saya untuk datang mengunjungi air terjun yang luar biasa ini, dimana sebelumnya pada bulan Desember 2009 Saya datang bersama beberapa teman memberanikan diri datang walaupun waktu itu cuaca sedang turun hujan di daerah Makassar.

Pada kesempatan pertama, kesan yang saya dapatkan ketika pertama kali melihat air terjun ini adalah tempat yang berbahaya, karena saat Saya datang, di sekitar wilayah Sulawesi Selatan sedang hujan sehingga debit air di Air Terjun ini sedang melimpah. Dan memang, di tempat ini pernah terjadi kecelakaan dimana ada Mahasiswa hanyut terkena air bah yang datang secara tiba-tiba. Pada kesempatan kedua, Saya datang kembali mengunjung Air Terjun ini pada hari-hari akhir di bulan Februari 2010. Cuaca saat itu cukup cerah dengan beberapa gumpalan awan terlihat meneduhkan perjalanan Saya dan ketika tiba di tempat tujuan dan untuk ke dua kalinya Saya melihat Air Terjun Parangloe, wajah asli Air Terjun ini nampak terlihat. Deburan air yang gemuruh, jernih air yang mengalir, sejuknya suasana, segarnya udara, indahnya pemandangan, langsung dapat Saya lihat dan rasakan. Untuk di wilayah Sulawesi Selatan, mungkin Air Terjun Parangloe merupakan Air Terjun terindah karena memiliki air terjun yang bertingkat, susuan batu yang menarik dan airnya yang jernih. Tempat ini masih sangat asri, masih jarang orang yang datang berkunjung dan akses untuk menuju tempat ini masih cukup sulit karena kita harus menuruni jalan setapak yang lebih mirip sebagai jalur air hujan dengan tingkat kemiringan 30 s.d 45 derajat.

Thursday, October 21, 2010

Bislap “Biseang Labboro” dan Gua Pattunuang

Di sekitar daerah Maros dekat dengan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung terdapat sebuah tempat wisata alam yang sering di sebut “BisLab” dan Gua Pattunuang yang merupakan kumpulan gua sejumlah kurang lebih 40 gua. Biseang Labboro yang sering di singkat sebagai BisLap merupakan tempat wisata alam yang sering digunakan oleh mahasiswa untuk berkemah, panjat tebing maupun berpetualang mengarungi goa-goa. BisLap terletak sekitar 5 Km sebelah timur Taman Nasional Bantimurung dan tepat berbatasan dengan jalan raya. Sebagai acuan, jika anda tiba di persimpangan jalan depan gerbang Taman Nasional Bantimurung, lanjutkan perjalan melalui jalan sebelah kanan yang menuju ke daerah Camba sejauh kurang lebih 5 Km. Ketika Saya sampai di tempat ini, tidak ada plang informasi mengenai keberadaan BisLap, hanya bermodalkan bertanya pada masyarakat sekitar. 

Perjalanan ke dalam kawasan wisata alam, anda akan melewati sebuah jalan yang dibelah oleh Sungai Pattunuang dan rumah-rumah penduduk hingga sampai di depan post keamanan. Lebih masuk ke dalam, anda akan melihat bekas konservasi kupu-kupu yang nampak sudah lama di tinggal dan tidak terawat lagi. Tetapi dibalik ke tidak terawatnya kawasan wisata ini membuat kesan bahwa alamlah yang memegang kendali terhadap kelangsungan hidup kupu-kupu dan binatang liar yang tinggal di dalamnya.

Saturday, October 16, 2010

Taman Laut Nasional Bunaken


Setelah 3 kali perjalanan gw ke Manado, akhirnya kesampaian juga bisa traveling ke land mark kota Manado yaitu Taman Laut Nasional Bunaken. Rencana ke Bunaken dari 2 perjalanan terakhir tidak berjalan mulus... karena cuaca yang tidak mendukung dan "kita p tamang" yang tidak kompak... Ya... sibuk ini itulah...

Finaly... di tanggal 27 November 2009, Gw bersama 5 konco2 qu brangkat ke Bunaken dari Malalayang ke Pasar Jengki naik Oto (angkot / angkutan umum / klo d Makassar itu Pete-pete). Tidak jauh dari pasar jengki ada dermaga tempat kapal-kapal markir yang disewakan untuk menyeberang ke pulau Bunaken, ada banyak tawaran dan pilihan kapal yang bisa d sewa jadi pilihlah kapal dengan baik dan benar karena kisaran harga kapal yang di sewa untuk menyeberang itu di harga 700rb (biasanya kapal kecil dengan penumpang < 10 orang) sampai 1jt'an (kapal besar dengan penumpang > 10 s.d 30 orang), eh jangan lupa... tanyain juga apa harga yang kita bayar sudah include dengan tiket masuk ke pulau Bunaken ato blum.... Menurut gw, lebih bagus kalau sewa kapal yang agak besar biar lebih aman klo ombaknya agak besar, dan yang punya kaca di lambung kapal untuk melihat langsung terumbu karang di dasar laut.

Friday, October 8, 2010

Internet Banking Muamalat / PC Banking Muamalat

Di penghujung bulan September kemarin, Sya membuka rekening baru di Bank Muamalat berdasarkan rekomendasi dari seorang teman... Proses pembuatannya memang mudah dengan kelebihan2 yang ditawarkan, salah satu yang menurut Saya menarik adalah tidak adanya saldo minimum untuk pembuatan Rekening baru. Artinya tanpa setoran awal kita bisa buka Rekening di Bank Muamalat loh...

Alhamdulilah... tanpa proses yang panjang, pembukaan rekening baru sudah selesai. Beberapa hari kemudian, Sya berniat ingin mencoba salah satu fasilitas layanan 24 jam Internet Banking Muamalat. Untuk menggunakan fasilitas ini, sebelumnya nasabah harus memiliki UserID yang dapat kita peroleh dengan datang langsung ke kantor cabang Bank Muamalat, disana kita akan dimintakan untuk mengisi Formulir dan menyediakan 1 lembar fotocopy kartu identitas yang masih berlaku.